Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) selama dua hari berturut-turut, Rabu-Kamis (27/11/2025), menyebabkan areal persawahan di Dusun I Desa Sukadamai Kecamatan seibamban terendam banjir. Akibatnya, para petani tidak dapat beraktivitas menanam padi dan bibit padi yang sudah siap menanam tenggelam karena banjir.
Salah seorang petani, Mama gio (42), saat ditanya kepada wartawan menyampaikan bahwa banjir ini menyebabkan kerugian besar bagi para petani di desa tersebut.
“Hujan deras disertai angin kencang selama dua hari membuat padi yang baru selesai ditanam. Kami tidak bisa beraktivitas menanam, dan kerugian mencapai Rp 3,45 juta,” ungkapnya.
Ia mengaku khawatir kondisi ini akan terus berulang dan semakin menyulitkan para petani yang menggantungkan hidup dari hasil tanam padi.
“Kalau keadaannya terus begini, apakah kami bisa beraktivitas lagi pak? Kami sangat rugi total. Padi yang sudah ditanam habis ditelan banjir dan keong,” ujarnya dengan nada cemas.
Berdasarkan pantauan, pengumpulan air merendam sebagian besar petakan sawah milik petani Desa Sukadamai Bibit padi yang baru ditanam tampak rusak dan sebagian hilang terbawa arus udara.
Para petani berharap pemerintah dapat memberikan solusi maupun bantuan, sebagai langkah untuk meringankan kerugian yang dialami petani
(Abdul Salim)
