Tanjung Beringin – Dalam upaya melestarikan lingkungan dan melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi, TNI Angkatan Laut Belawan, Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) I, melalui Pos Angkatan Laut (Posal) Bedagai, bersama pemerintah desa dan masyarakat, telah melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di Desa Bagan Kuala.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara aparat TNI AL dan masyarakat pesisir dalam menjaga kelestarian lingkungan demi keberlanjutan ekosistem pantai.
Penanaman mangrove ini melibatkan berbagai pihak, antara lain:
- Paurbinpotmar Posal Bedagai, Letda Laut (P) M. Tri Wibowo
- Kepala Desa Bagan Kuala, Bapak Safril
- Ketua KNTI, Bapak Zulham Hasibuan
- Masyarakat Desa Bagan Kuala
- Personel Babinpotmar Posal Bedagai
Peran Babinpotmar Serda Bah Akbar Darminto sangat signifikan, mulai dari tahap persiapan, koordinasi dengan pihak desa, hingga pelaksanaan penanaman mangrove bersama masyarakat di lapangan. Dedikasinya dalam mengedukasi warga mengenai pentingnya mangrove bagi perlindungan pesisir juga memberikan kontribusi besar terhadap keberhasilan kegiatan ini.
Serda Bah Akbar Darminto menegaskan bahwa mangrove bukan sekadar tanaman, melainkan benteng alami yang efektif menahan abrasi, menjadi habitat bagi biota laut, serta merupakan komponen vital dalam ekosistem pesisir. Beliau menyatakan, “Semakin banyak mangrove yang kita tanam, semakin kuat perlindungan alam untuk kampung kita.”
Kepala Desa Bagan Kuala, Bapak Safril, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan dukungan penuh dari TNI AL, khususnya dari Posal Bedagai. Beliau menekankan bahwa kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan pesisir yang setiap tahunnya semakin terkikis oleh gelombang laut.
Ketua KNTI, Bapak Zulham Hasibuan, juga menyatakan dukungannya. Menurut beliau, keterlibatan nelayan dan masyarakat dalam penanaman mangrove sangat krusial karena merekalah yang akan merasakan langsung manfaat jangka panjangnya.
Melalui kegiatan ini, TNI AL bersama masyarakat kembali membuktikan bahwa menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab bersama. Semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh unsur yang terlibat menjadi teladan positif bagi desa-desa pesisir lainnya.
Dengan adanya kerja sama yang berkesinambungan, diharapkan ekosistem mangrove di Desa Bagan Kuala semakin kuat dan mampu menjadi perisai alami untuk mencegah abrasi, melindungi lingkungan, serta menunjang kehidupan masyarakat pesisir di masa mendatang.
